Inventory cost adalah biaya persediaan barang dimana persediaan barang tersebut merupakan persediaan periode sebelumnya. Biaya ini dapat berupa biaya saat proses pemesanan barang, biaya penerimaan barang dan biaya pembayaran barang yang dipesan dari supplier.
Setiap perusahaan baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan ritel di dalam menjalankan proses produksinya, pasti membutuhkan persediaan barang dagang. Persediaan tersebut berasal dari persediaan sebelumnya yang bisa berupa bahan mentah, bahan setengah jadi, bahan jadi, maupun bahan pembantu dalam pembuatan produk. Persediaan tersebut akan disimpan dan digunakan untuk proses selanjutnya. Dengan adanya persediaan, akan membantu perusahaan dalam mengurangi resiko jika terjadi hilangnya bahan baku yang diperlukan saat proses produksi.
Cara Menekan Inventory Cost
Perencanaan dan pengendalian persediaan yang baik dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Jika perusahaan mengalami kelebihan persediaan, maka perusahaan akan menanggung banyak biaya sehingga dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Selain itu, juga dapat menyebabkan resiko kerusakan dan kehilangan barang persediaan jika dibiarkan terlalu lama di gudang. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami kekurangan persediaan maka perusahaan akan mengalami hambatan dalam memenuhi pesanan yang disebabkan oleh kurangnya bahan.
Oleh karena itu, guna menghindari kekurangan maupun kelebihan barang persediaan, pengelolaan persediaan yang baik dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Perusahaan harus mengetahui waktu yang tepat untuk memesan barang persediaan. Jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan saat memasuki tahap produksi sehingga proses produksi dihentikan sementara dan perusahaan mengalami kerugian.
- Untuk menghindari terjadinya kelebihan barang persediaan perusahaan dapat mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap untuk dijual. Sehingga mengantisipasi terjadinya kerugian pada perusahaan.
- Perusahaan harus mengetahui dan mempertimbangkan jumlah banyaknya inventory yang dibutuhkan perusahaan untuk diproses nantinya. Hal ini dapat dilihat dari produksi sebelumnya yang pernah dilakukan. Dengan demikian akan menghindari adanya inventory yang tidak terpakai atau terlalu lama disimpan di dalam gudang.
Manajemen inventory yang baik akan menghindarkan perusahaan dari kelebihan maupun kekurangan bahan persediaan yang akan berdampak pada pengeluaran perusahaan, sehingga dapat meminimalisir kerugian yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Dengan menggunakan software inventory dari ERP Indonesia, perusahaan akan mengetahui kapan saatnya untuk membeli bahan persediaan sehingga biaya yang dikeluarkan dapat diperhitungkan dengan pasti.