Cara Optimalkan Bisnis Retail dengan Inventory Forecasting

Inventory forecasting atau perkiraan persediaan adalah suatu proses untuk memprediksi tingkat ketersediaan dalam periode waktu mendatang. Di mana history data penjualan, data histori pembelian, perencanaan permintaan, dan produksi yang direncanakan digunakan sebagai variabel yang menentukan. Perkiraan persediaan ini dapat dilakukan pada level produk, level kategori produk, level lokasi barang, dan level lokasi kategori. Tergantung pada kebutuhan bisnis Anda saat ini.  

Setiap pemilik bisnis pasti ingin bisnisnya berkembang pesat. Berbagai metode dan strategi dilakukan untuk mengoptimalkan bisnis yang dimiliki agar dapat mencapai target yang telah ditentukan. Jika bisnis Anda bergerak di bidang retail, perkiraan inventaris bisa menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan usaha yang sedang dijalankan.

Ada beberapa jenis perkiraan persediaan yang dapat Anda terapkan. Pemilihan jenis yang tepat bergantung pada sifat bisnis yang dijalankan, ketersediaan data, resiko keusangan produk serta aktivitas pemasaran. Bahkan Anda perlu juga memperhatikan pergerakan pesaing untuk memilih Perkiraan Persediaan mana yang tepat.

1. Perkiraan kuantitatif

Teknik perkiraan ini dilakukan dengan menggunakan data historis masa lalu untuk memprediksi tingkat persediaan yang dibutuhkan pada masa depan. Biasanya teknik ini menggunakan metode Associated Model. Model ini akan menganalisis data yang dimiliki dari waktu ke waktu agar mendapatkan data statistik serta karakteristik.

2. Perkiraan Kualitatif

Dibandingkan dengan metode kuantitatif, teknik perkiraan kualitatif menggunakan data  berdasarkan pengalaman. Teknik ini sangat bergantung pada pengetahuan karyawan yang sangat berpengalaman untuk memberikan perkiraan mengenai hasil di masa datang. Penggunaan teknik kualitatif akan lebih memperhitungkan faktor yang berpotensi mempengaruhi permintaan pasar.

3. Sebab Akibat

Sedikit mirip dengan teknik perkiraan kualitatif, pendekatan sebab akibat tidak selalu bergantung pada data yang dimiliki. Teknik ini lebih fokus pada hubungan antar kejadian untuk mengetahui trend yang sedang terjadi di pasaran sehingga Anda akan lebih memahami kebutuhan pasar pada saat itu. Teknik ini akan menghasilkan perkiraan kebutuhan persediaan berdasarkan asumsi bahwa jumlah persediaan yang telah diramalkan akan berhubungan dengan kejadian yang akan terjadi.

4. Simulasi

Melakukan perkiraan persediaan dengan teknik simulasi adalah metode penggabungan dari seluruh teknis secara bersamaan. Penggunaan teknik ini dinilai cukup rumit karena selain mempertimbangkan hasil dari teknik kualitatif dan kuantitatif, simulasi juga memperhitungkan faktor internal dan eksternal untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Dengan menggunakan teknik perkiraan persediaan perlu diketahui pula bahwa perkiraan ini tidak lepas dari kesalahan karena penggunaan asumsi atau bahkan adanya kesalahan perhitungan. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang dapat melakukan penghitungan secara akurat.

ERP Indonesia menyediakan software Manajemen Inventaris untuk bisnis Anda, sehingga persediaan barang Anda di gudang dapat dihitung secara pasti, akurat, dan real time. Dengan begitu kesalahan perhitungan pun dapat diminimalisir.

ERP Indonesia December 23, 2021
Share this post
Tags
Archive
Mengenal Awareness Trial Repeat Dalam Bisnis