Mengatasi Resesi Ekonomi di Tengah Pandemi Virus Corona

Penyebaran virus Corona yang semakin masif dan tidak pandang bulu membuat banyak negara di dunia tidak mampu mengatasinya. Dampak yang cukup signifikan pada perekonomian tidak bisa lagi dihindari. Akibatnya, banyak negara yang saat ini berada di ujung resesi ekonomi.

Sebagai pemilik bisnis, sudah wajar apabila merasa tidak siap dalam mengatasi resesi ekonomi ini, karena memang tidak ada yang siap menghadapi situasi seperti sekarang ini. Sebelum resesi ekonomi benar-benar terjadi, tidak ada salahnya melakukan langkah antisipasi berikut ini:

1. Perhatikan Keuangan Bisnis

Saat resesi seperti sekarang ini, perhatian terhadap arus keuangan harus lebih intens dibanding saat normal. Bisnis UKM juga haruslah memiliki dana cadangan agar bisa dapat bertahan 20 hari lamanya tanpa adanya pemasukan sama sekali. Namun, tidak semua bisnis dapat melakukan hal ini. 

Jika Anda kesulitan untuk menyeimbangkan arus kas dan ingin bisnis Anda bertahan di tengah cobaan ini, ada beberapa hal yang dilakukan untuk menambah pemasukan Anda. Pertama, tarik piutang Anda yang sebelumnya ditetapkan tenggat waktu pembayaran hingga 30-60 hari.

Selain itu, perlu juga menerapkan denda keterlambatan untuk membuat hutang cepat terlunasi. Kedua, kurangi pengeluaran yang tidak diperlukan sehingga timbangan arus kas Anda tidak lagi condong ke arah negatif cash flow.

2. Tingkatkan Ide-ide Kreatif untuk Mengurangi Dampak Resesi

Dampak virus paling dirasakan oleh bisnis retail, restoran, hingga jasa karena adanya penurunan jumlah pengunjung. Ini sudah pasti akan mempengaruhi pendapatan bisnis tersebut. Namun, di situasi ini justru dapat menghasilkan ide-ide kreatif untuk mempertahankan pelanggannya. Berbagai cara digunakan, misalnya bisa menggunakan layanan pesan antar.

Contoh lainnya, jika Anda pengusaha restoran, Anda bisa menjual bahan makanan yang mudah diolah seperti salad, sup, atau daging-dagingan yang siap masak. Selain itu, bagi pengusaha jasa bisa menggunakan layanan jasa melalui online. Tawarkan beberapa sesi secara gratis kemudian terapkan biaya berlangganan untuk sesi selanjutnya. 

3. Manfaatkan Dana Bantuan Bencana

Saat ini, pemerintah Indonesia sudah menganggarkan berbagai dana bantuan bagi masyarakat dan pelaku bisnis. Jika dirasa perlu, Anda bisa mengirimkan pengajuan pada pemerintah terkait agar bisa mendapatkan bantuan dana untuk bisnis Anda. Dana bantuan ini bisa digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang krusial. Seperti gaji karyawan, pembelian inventaris, hingga biaya operasional perusahaan seperti listrik, gas, air, maupun koneksi internet.

Di saat resesi seperti ini, penggunaan software untuk membantu memantau dan mengontrol arus kas bisnis sangatlah perlu. Seperti software keuangan dari ERP Indonesia yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan mengatur dan mengontrol arus kas, sehingga biaya yang dirasa kurang penting dapat digunakan untuk hal yang penting.

Dengan begitu keuangan bisnis Anda dapat bertahan di tengah ancaman resesi ekonomi akibat dampak dari pandemi virus Corona.

ERP Indonesia December 23, 2021
Share this post
Tags
Archive
BZONE: IT Inventory ERP Indonesia Untuk Kawasan Berikat