Seringkali pebisnis menemui masalah yang berkaitan dengan mengelola cash flow atau arus kas. Hal ini timbul karena adanya ketidakseimbangan dana yang masuk dengan dana yang keluar. Pada dasarnya masalah pada arus kas dikategorikan menjadi 3, yaitu:
- Defisit
Bisnis yang mengalami arus kas defisit berarti pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Biasanya bisnis yang mengalami defisit terpaksa berhutang untuk menutupi pengeluarannya. Hal yang perlu dilakukan untuk mengembalikan arus kas yang defisit adalah mengecek kembali seluruh pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama satu waktu. Kemudian seimbangkan antara kebutuhan dengan keinginan, buat prioritas kebutuhan, serta mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.
- Impas
Kebanyakan pengusaha cukup senang apabila pengeluaran sama dengan pendapatan. Kondisi ini bisa jadi sedang mengalami masalah dalam arus kas walaupun tidak separah defisit. Kondisi ini terjadi karena kurang cermatnya seseorang dalam mengelola penghasilan, sehingga penghasilan yang dibelanjakan sering habis. Kas yang pas-pasan tidak disarankan dalam perencanaan keuangan karena akan kesulitan dalam merencanakan masa depan. Maka dari itu perlu dibuat prioritas alokasi pengeluaran.
- Surplus
Arus kas ini terjadi jika pemasukan lebih besar dari pengeluaran. Kondisi ini merupakan arus kas yang sesuai dengan perencanaan keuangan, karena seseorang sudah mampu mengendalikan pengeluaran. Arus kas surplus bisa menjadi masalah apabila dana tidak dialokasikan dengan baik, seperti tidak dialokasikan untuk aset produktif.
Kelola Arus Kas Sebaik Mungkin
Lakukan analisis arus kas untuk membandingkan jumlah pembelian yang belum dibayar dengan jumlah penjualan yang jatuh tempo. Apabila jumlah pembelian yang belum dibayar melebihi jumlah penjualan, maka harus mengeluarkan dana lebih banyak daripada yang diterima. Dengan membuat laporan arus kas beserta perkiraannya, maka akan memberikan gambaran usaha secara lebih luas.
Software Akuntansi ERP Indonesia, Solusi Tepat Untuk Mengelola Arus Kas
Dengan memanfaatkan penggunaan software akuntansi dalam bisnis, maka dapat dipastikan data keuangan akan dimasukkan ke dalam catatan dan laporan keuangan yang diperlukan. Selain itu ketika membuat proyeksi arus kas, juga dapat mengelola arus kas bisnis dengan efisiensi yang besar. Selain itu, dengan menggunakan software akuntansi untuk mengelola kas, maka hampir dipastikan bahwa akses ke arus kas dan pengelolaannya akan sangat baik.
Software akuntansi dari ERP Indonesia memiliki aplikasi untuk pengelolaan arus kas yang mudah digunakan, rinci, dan efektif. Fitur tersebut akan menghemat waktu karena data secara otomatis akan tersimpan. Selain itu Anda juga akan lebih mudah memastikan stabilitas keuangan, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.