Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula perusahaan yang berusaha untuk menjual produk yang sama. Antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya berlomba untuk memperebutkan konsumen melalui berbagai cara. Selain itu tuntutan bisnis mengharuskan perusahaan memutar otak untuk mencari cara agar mampu bersaing dengan lawannya. Harga bahan baku yang semakin melangit, kurs mata uang yang berubah-ubah menjadikan alasan perusahaan mencari celah agar bisnisnya dapat bertahan.
Namun, pernahkah Anda berpikir mengapa usaha di bidang otomotif Jepang mampu bertahan di tengah arus bisnis yang tidak menentu? Mengapa penjualan otomotif Jepang lebih diminati dibanding dengan produk dari perusahaan lain? Produk Jepang sering diminati karena harga yang kompetitif, sehingga menjadi salah satu keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya.
Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan bisnis yang efektif adalah kegiatan yang mampu mencapai target yang ditentukan dengan menghasilkan output yang maksimal dengan input yang minimal. Just In Time yang merupakan salah satu sistem modern yang mampu membantu perusahaan untuk menekan biaya produksi seminimal mungkin sehingga akan menghasilkan profit yang maksimal.
Konsep Just In Time sendiri merupakan konsep dimana perusahaan mengatur kegiatan produksi sehingga bahan baku yang dipesan tiba pada waktu yang tepat dan langsung diproses menjadi produk tanpa harus singgah terlebih dahulu di dalam gudang, dan setelah menjadi produk jadi akan langsung didistribusikan tanpa harus disimpan terlebih dahulu di dalam gudang. Sistem ini akan sangat membantu perusahaan dalam menghemat biaya gudang dan biaya persediaan.
Tujuan menggunakan sistem ini adalah untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan menekan pemborosan. Pemborosan yang ingin ditekan adalah pemborosan waktu dan biaya dimulai dari biaya pembelian bahan baku hingga distribusi produk.
Prinsip Dasar Just In Time
Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon perusahaan dengan meminimalisir pemborosan. Terdapat empat aspek pokok dalam sistem Just In Time, yaitu:
- Menghilangkan seluruh aspek yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
- Menekankan kualitas pada produk yang dihasilkan.
- Mendorong perbaikan untuk meningkatkan efisiensi.
- Menyederhanakan aktivitas produksi dan meningkatkan keefisienan aktivitas yang memberi nilai tambah.
Produksi Just In Time adalah suatu sistem dimana setiap komponen dalam jalur produksi menghasilkan produk secepatnya saat diperlukan. Perusahaan harus menyediakan produk sesuai dengan jumlah pesanan agar tidak ada lagi kehabisan produk. Dalam pengiriman barang juga harus tepat waktu, sesuai dengan jumlah pesanan, dan memiliki kualitas yang tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan dan kepuasan pelanggan. PT. ERP Indonesia menyediakan sistem yang dapat membantu perusahaan meningkatkan dan mengatur sistem inventory, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.