Strategi Bisnis Saat Social Distancing

Social Distancing sudah menjadi topik yang sering dibicarakan sejak wabah corona dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO. Social distancing kemudian menjadi kampanye semua orang termasuk Pemerintah Indonesia dalam upaya menekan angka penyebaran virus ini.

Pengertian Social Distancing

Social Distancing atau menjaga jarak adalah upaya seseorang untuk tidak berinteraksi dengan jarak dekat, menghindari kerumunan dan keramaian. Hal ini dilakukan agar droplet atau tetesan cairan yang keluar dari mulut atau hidung manusia tidak mengenai manusia lainnya.

Dalam perkembangannya, social distancing kemudian berubah menjadi physical distancing dengan cara mengkarantina diri sendiri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan kecuali terdapat urusan yang sangat mendesak. Hal ini dikhawatirkan bahwa virus bisa saja bermutasi dan memiliki kemampuan dapat menularkan lewat udara.

Pengaruh dan Strategi Agar Bisnis Tetap Berjalan

Semenjak pandemi corona merebak di Indonesia, bisnis juga mengalami dampak yang cukup signifikan. Banyak pebisnis UKM dan bahkan perusahaan skala besar yang mengurangi jumlah karyawannya guna menekan pengeluaran. Maka dari itu, para pelaku usaha perlu mengubah strategi bisnis khususnya dalam proses pemasaran dan operasional agar tetap bisa bertahan. Apa saja langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha?

Membuat Produk Substitusi

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menciptakan supporting product yang mendukung  produk utama. Hal ini dapat dilakukan mengingat ketersediaan bahan baku yang langka karena wabah dan harga bahan baku yang meningkat tajam. Dengan begitu, pelaku usaha dapat terus memproduksi ditengah wabah.

Mengubah Jangkauan Pasar

Tidak jauh dengan membuat produk pengganti, mengubah jangkauan pasar juga perlu dilakukan. Jika sebelum wabah terjadi dapat menjual produk ke luar jawa atau luar negeri, dengan adanya wabah kemungkinan kebijakan ekspor produk mengalami kesulitan atau bahkan pembatalan. Dengan mengubah jangkauan pasar, dapat mengurangi biaya dan penularan bagi para pelaku ekspedisi barang.

Menimbang Kembali Aset dan Pengeluaran

Perubahan metode operasional dan pemasaran pasti juga mempengaruhi aset dan pengeluaran. Anda dapat memindahkan atau mengurangi budget yang dirasa kurang perlu. Misalnya memangkas atau menghilangkan anggaran transportasi, packaging, atau pemasaran langsung. Anda juga dapat memfokuskan anggaran pada penyusutan aset, karena pada saat wabah seperti ini, penyusutan akan terjadi sangat cepat.

Bertransformasi Digital

Strategi terakhir yang dapat digunakan adalah bertransformasi digital dalam segala aspek. Misalnya dalam menjual produk Anda dapat mengandalkan marketplace, digital marketing, atau social media marketing. Anda juga dapat mengelola karyawan yang diharuskan bekerja dari rumah dengan menggunakan software HR terkait absensi dan penggajian jarak jauh.

Yang lebih penting lagi adalah mengelola keuangan Anda dengan bantuan aplikasi ERP akuntansi. Dengan menggunakan aplikasi ERP akuntansi, Anda dapat membuat, mengontrol, merencanakan, dan mengirimkan laporan keuangan tanpa harus berinteraksi secara langsung.

Sebagai penyedia software online, ERP Indonesia ikut mendukung dan berkomitmen membantu menjawab tantangan untuk menjaga produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di tengah tuntutan untuk mengurangi mobilitas ke tempat kerja dan keramaian umum.

ERP Indonesia December 23, 2021
Share this post
Tags
Archive
Mempertahankan Konsumen dengan Konsep CRM