Syarat Safety Compliance Pada Industri

Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat semakin rawan terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja dan harus dilakukan penanganan agar tidak terjadi terus menerus. 

Perlu diketahui juga bahwa penyebab umum dari kecelakaan kerja yang terjadi adalah karena faktor kelalaian karyawan atau human error. Selain itu, penyebab lainnya merupakan kurang perhatiannya perusahaan terhadap keselamatan karyawan di lingkungan kerja. Pada saat angka kecelakaan kerja terus meningkat, maka hal ini bisa berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Oleh karena itu, para karyawan wajib mematuhi peraturan yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Ini disebut juga dengan Safety Compliance.

Safety Compliance adalah perilaku yang dilakukan oleh individu dalam mematuhi berbagai peraturan yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Selain itu, Safety Compliance juga berhubungan langsung dengan perilaku individu tersebut dalam menjaga lingkungan kerjanya agar tidak terjadi kecelakaan kerja. 

Sebenarnya safety compliance merupakan bagian dari safety behavior. Karyawan tersebut secara sukarela ikut mendukung dan berkontribusi terhadap keselamatan karyawan. Dia juga ikut serta dalam mengembangkan lingkungan kerja yang mendukung keselamatan kerja. 

Syarat keamanan karyawan yang harus diikuti oleh perusahaan

1. Kesadaran untuk Memenuhi Prosedur yang Berlaku

Syarat yang pertama adalah semua orang harus mematuhi segala peraturan yang berlaku. Peraturan memang penting untuk mengatur karyawan agar dapat bekerja sesuai instruksi perusahaan. Akan tetapi, karyawan juga harus memiliki kesadaran bahwa mematuhi prosedur yang berlaku bukan hanya bagi perusahaan melainkan bagi dirinya sendiri. Terlebih lagi jika peraturan tersebut berhubungan dengan keselamatan kerja

2. Perusahaan Memberikan Informasi yang Relevan

Perusahaan wajib memberikan informasi yang relevan terkait produk yang dihasilkan. Tidak sedikit pihak yang ingin mencari tahu tentang keamanan produk yang dibelinya. Biasanya mereka mencari informasi melalui situs resmi perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus memberikan informasi yang relevan terhadap pihak yang berkepentingan tersebut.

3. Memastikan Pengoperasian Produk dengan Aman

Syarat selanjutnya yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah memastikan bahwa seluruh sistem pengoperasian produk dilakukan secara aman. Pengoperasian tersebut harus aman bukan hanya bagi karyawan melainkan juga bagi lingkungan sekitar. Jika dilakukan demikian, produk yang dihasilkan bukan hanya berkualitas tapi juga tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan karena langkah langkahnya sudah dilakukan sesuai prosedur yang aman.

4. Melakukan Evaluasi Keamanan

Reputasi perusahaan dan produk yang dijual sangat bergantung dari pelanggan. Pelanggan yang merasa aman pada produk yang dibeli, secara tidak langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk terus mengevaluasi keamanan produk Anda. Evaluasi keamanan  produk juga berkaitan dengan proses pembuatan, pengemasan, penggunaan, hingga pembuangan produk tersebut.

Keamanan produk dan karyawan harus selalu dipenuhi oleh perusahaan. Langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah memberikan pelatihan bagi karyawan. Pelatihan ini berisi tentang bagaimana cara memanfaatkan bahan material dan penggunaan alat yang beroperasi akan menjaga karyawan dalam kondisi aman. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan mereka dalam menemukan solusi dari setiap masalah yang ditemukan di lapangan

Karisma Miranti December 23, 2021
Share this post
Tags
Archive
Prediksi Tren Bisnis FMCG di Tahun 2021