Tingkatkan Penjualan dengan Strategi Pre-Order

Beberapa waktu belakangan ini, sistem pre-order menjadi semakin ramai digunakan baik itu perusahaan skala UMKM maupun perusahaan besar. Pre-order adalah pemesanan yang dilakukan sebelum Penjual melakukan produksi maupun pembelian kepada vendor. Pembayaran biasanya dilakukan di awal pemesanan dengan sistem Down Payment atau pembayaran lunas. Setelah itu barang akan dikirimkan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati di awal.

Sistem ini juga cocok digunakan saat Anda akan meluncurkan produk terbaru. Dengan begitu Pelanggan dapat diberi tahu tentang produk tersebut lebih awal dan bisa mendapatkan barang tersebut sebelum resmi diluncurkan. Strategi ini sangat efektif untuk menciptakan rasa bangga dan eksklusif bagi pelanggan tentang suatu produk. 

Jika Anda ingin memaksimalkan pre-order dan menerapkan pada bisnis Anda, berikut cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan sistem pre-order.

1. Perhatikan Kualitas Produk

Ketika Anda memutuskan untuk memulai bisnis dengan sistem pre-order, Anda harus memperhatikan kualitas produk tersebut. Karena konsumen tidak dapat secara langsung melihat produk yang Anda jual dan hanya dapat melihat melalui foto atau pun video yang Anda posting di akun Anda. Karena sistem pre-order menuntut konsumen untuk sabar menunggu produk yang Anda tawarkan, maka dengan memberikan produk yang berkualitas baik, tentu konsumen akan merasa penantiannya tidak sia-sia. Bahkan mungkin akan menjadi pelanggan setia terhadap bisnis Anda.

2. Tentukan Target Penjualan

Menentukan target penjualan sangat diperlukan untuk mengatur dan menyesuaikan strategi penjualan Anda. Semakin besar target penjualan, maka semakin berpengaruh baik bagi bisnis Anda. Jangan terlalu memaksakan target yang terlalu tinggi, mulailah dari target kecil terlebih dahulu dan mulailah berjalan perlahan. Dengan begitu Anda akan mendapatkan target yang telah Anda tentukan.

3. Memaksimalkan Jadwal Pre Order

Cara memaksimalkan pre-order salah satunya dengan menentukan jadwal PO di setiap akhir hingga awal bulan. Cara ini cukup efektif untuk memulai bisnis dengan sistem pre-order. Di waktu-waktu tersebut banyak orang yang sudah menerima gaji dan mulai mencari produk yang mereka inginkan. Sehingga tidak asing lagi jika marketplace besar juga menawarkan promo gajian.

4. Berikan Alur Pemesanan yang Jelas

Dengan membuat alur pemesanan yang jelas, Anda akan memudahkan konsumen untuk memahami sistem PO. Sehingga mereka tidak akan komplain mengenai waktu pemrosesan produk yang lama, dan sebagainya. Beberapa ketentuan yang perlu Anda buat misalnya, jadwal buka-tutup PO, jumlah minimal pemesanan, lama produksi, estimasi pengiriman, hingga sistem pembayaran yang digunakan. 

Namun untuk memulai strategi tersebut, tentunya Anda memerlukan pencatatan keuangan serta inventory yang jelas. Tanpa adanya aplikasi yang mendukung, Anda tidak dapat mengetahui secara maksimal apakah bisnis Anda berjalan dengan baik atau tidak.

Sekarang Anda tidak perlu khawatir dengan bisnis Anda. Karena, ini ERP Indonesia menyediakan aplikasi yang mendukung kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

ERP Indonesia December 23, 2021
Share this post
Tags
Archive
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Membangun Solusi Inovatif